Monday, June 29, 2015

Anak Cermin Orang Tua

0

Anak Adalah Amanah Dan Cermin Orangtua

     Anak adalah amanah, lebih dari itu anak adalah qurrata a'yuun, penyedap mata dan tentunya penenteram jiwa bagi orangtua. Menjaganya tentu kewajiban orangtua.
     Ada dua amanah wajib yang dilansir dalam hadits Nabi mengenai anak, pertama, memberikan nama yang baik. Kedua, memberikan pendidikan yang baik.
Mengapa nama yang  baik jadi hal pertama yang dilakukan? Dalam islam, nama adalah perwujudan do'a kedua orangtuanya. Nama seorang anak mengandung cita, cipta dan cinta orangtua terhadapnya. Mereka berharap, keturunannya melanjutkan cita-cita kedua insan yang tengah membangun mahligai keluarga.
     Setelah memberikan nama orangtua wajib memberikan pendidikan. Adapun menjadikan anak "yang terpuji" inilah target pendidikan orangtuanya. Mendidik anak merupakan amanah yang tidak sepele, karakter anak setelah dewasa bergantung pada pendidikan yang ditanamkan orantuanya sejak dini. Menanamkan nilai-nilai aqidah, akhlak dan lainnya merupakan tanggungjawab orangtua.
     Sebenarnya Allah SWT telah mengingatkan manusia agar berhati-hati menjaga amanah anak, karena anak juga bisa menjadi ujian keimanan bagi orangtuanya,
"Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya harta kamu dan anak-anakmu itu adalah cobaan, dan sesungguhnya di sisi Allah pahala yang besar (QS.Al Anfaal [8];28).

     Allah juga mengingatkan, "hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka, dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS At Thaghabuun [64]: 14)
     Sayangnya, banyak orangtua menjadikan anaknya sebagai obyek. Ketika orangtua menemukan kesalahan atau kekurangan pada anak, mereka menilainya semata-mata sebagai akibat dari buruknya prilaku sianak sendiri. Selayaknya orangtua mengambil pelajaran dari tingkah laku anak. Ada pepatah mengatakan "Air cucuran atap jatuhnya kepelimbahan juga." Atau "LIKE FATHER, LIKE SON."
    Setiap perkataan, tingkah laku dan kebiasaan orangtua yang dilakukan secara sadar atau tidak menjadi sarana pembelajaran si anak setiap harinya. Kebiasaan ibu ketika buat segelas kopi buat bapaknya. Kebiasaan bapak berpamitan kepada ibunya bila berpergian terekam dalam ingatan anak-anak.
Intinya orangtua perlu menyadari bahwa anak-anak belajar dari mereka, sekalipun itu adalah hal-hal yang kelihatan sepele.
Maka apabila kita dipermalukan oleh polah tingkah anak-anak kita itu adalah cerminan dari didikan kita juga. Maka kita jangan berbuat yang sama didepan mereka.

     Didiklah anak-anak kita  sesuai tuntunan agama dan berilah contoh yang baik dalam kehidupan setiap harinya, agar anak-anak kita bisa menjadi anak yang sholeh dan sholekhah.

0 comments:

Post a Comment